Sabtu, 09 Juni 2012
Membuat Peta Jalan dan Lokasi dengan Google Earth
Do you like this story?
Untuk menggambarkan
lokasi penelitian diperlukan peta. Lebih-lebih untuk penelitian survai, peta
sangat diperlukan lebih dari sekedar untuk menggambarkan lokasi penelitian.
Dalam penelitian survai, peta dapat digunakan untuk, misalnya, menentukan jalan
yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi penelitian dan untuk menggambarkan
letak sampel. Untuk berbagai tujuan tersebut, peta dapat dibuat dengan berbagai
cara, mulai dari sekedar mencari peta apa saja yang ada sampai membuat peta
canggih menggunakan program aplikasi sistem informasi geografik.
Untuk tujuan penelitian
peta yang diperoleh dari sumber sekunder seringkali kurang memadai. Membuat
peta dengan menggunakan program aplikasi sistem informasi geografik tentu saja
rumit dan biayanya mahal bila harus memesan. Alternatif yang dapat digunakan
adalah membuat peta sendiri dengan bantuan program aplikasi Google Earth yang
dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Caranya sebenarnya tidak sulit:
1)
Buka program
aplikasi Google Earth dalam keadaan komputer terkoneksi dengan Internet. Cari
lokasi yang akan dipetakan dengan cara menggeser layar sampai lokasi yang akan
dipetakan ditemukan. Setelah lokasi ditemukan, perbesar sampai ukuran yang
memungkinkan fitur yang akan dipetakan seperti misalnya jalan, sungai, dan
sebagainya dapat dilihat. Geser tombol tengah tetikus (mouse) untuk memperbesar
dan memperkecil tampilan. Bergantung pada koneksi Internet, diperlukan beberapa
saat sampai fitur yang dikehendaki dapat terlihat dengan jelas.
2)
Klik menu Add
dan pilih Folder untuk membuat folder tempat menyimpan fitur peta yang akan
dibuat. Misalnya, untuk membuat peta lokasi kampus perguruan tinggi di kota
Kupang, terlebih dahulu buat folder Kota Kupang. Kemudian pada folder tersebut,
buat sub-folder Jalan Utama dengan cara mengklik folder Kota Kupang dan
kemudian mengklik menu Add dan memilih Folder seperti pada langkah sebelumnya.
Ulangi langkah tersebut untuk membuat sub-folder Jalan Sekunder dan sub-folder
Lokasi Kampus
3)
Klik
sub-folder Jalan Utama dan kemudian klik menu Add dan pilih Path untuk
mendigitasi garis jalan. Pada menu New Path yang tampil, berikan nama path yang
akan dibuat, misalnya Ruas 1 Jl. Soeharto, warna, ukuran, dan tembus pandang
garis yang akan dibuat dengan mengklik tab Style, Color. Bila menu menutupi
peta, geser menu ke bagian layar pada fitur Google Earth yang tidak akan
dipetakan. Cari perempatan di dekat Polda NTT dan klik perempatan tersebut
untuk memulai membuat path. Selanjutnya klik titik berikutnya ke arah Oepura
sedemikian sehingga garis yang dihasilkan benar-benar berimpitan dengan jalan
yang tampak pada citra. Ulangi terus mengklik sampai ujung jalan terakhir yang
tampak pafa peta, lalu klik OK pada menu New Path. Pada sub-folder Jalan Utama
akan disimpan path pertama dengan nama Ruas 1 Jl. Soeharto.
4)
Geser layar
untuk memperlihatkan sambungan Jl. Soeharto yang sebelumnya tidak tampak. Klik
kembali menu Add dan pilih Path untuk melanjutkan membuat garis jalan mulai
dari ujung path Ruas 1 Jl. Soeharto. Jangan lupa memberi nama Ruas 2 Jl. Soeharto.
Ulangi langkah ini sampai seluruh jalan Soeharto selesai dibuatkan garisnya.
Poses membuat titik dan garis mengikuti gambar yang tampak di layar disebut
digitasi di layar (on-screen digitation)
5)
Ulangi
melakukan digitasi jalan sampai seluruh jalan utama di kota Kupang selesai
didigitasi
6)
Lakukan
digitasi jalan sekunder dengan cara yang sama seperti pada digitasi jalan
utama, tetapi dengan terlebih dahulu mengklik folder Jalan Sekunder. Gunakan
warna, ukuran garis, dan tembus pandang garis yang berbeda dengan yang
digunakan untuk garis jalan utama.
7)
Pada
sub-folder Lokasi Kampus, buat lagi berturut-turut sub-folder: Kampus Lama
Undana (Kampus A), Kampus Undana Walikota (Kampus B), Kampus Baru Undana
(Kampus C), Kampus UKSW, Kampus UKWM, dan sub-folder untuk kampus-kampus
lainnya
8)
Cari lokasi
kampus lama Undana (Kampus A), klik nama sub-folder yang sesuai, dan buat garis
batas kampus dengan cara yang sama dengan proses mendigitasi jalan, tetapi
dengan memberi nama ruas dengan nama Batas 1 Kampus Lama dan seterusnya.
Gunakan warna, ukuran garis, dan tembus pandang garis yang berbeda dengan yang
digunakan untuk garis jalan utama dan garis jalan sekunder.
9)
Cari lokasi
kampus baru lainnya dan lakukan digitasi seperti pada langkah 8 sampai garis
batas seluruh kampus selesai dibuat.
10)
Untuk
menandai titik-titik tertentu dalam setiap kampus, klik sub-folder kampus
masing-masing, lalu klik menu Add dan kemudian pilih Placemark. Pada menu
Placemark yang tampil, beri nama Placemark misalnya dengan nama Gedung
Rektorat, dan pilih gambar legenda (icon), warna, ukuran, dan tembus pandang
placemark dengan mengklik kotak bergambar paku di sebelah kanan kotak nama
Placemark lalu klik OK setelah dilakukan pemilihan dan perubahan yang
diinginkan. Letakkan kursor tepat di atas legenda yang tampil di layar untuk
menggeser legenda ke tempat yang sesuai. Setelah legenda berada pada tempat
yang sesuai, klik OK pada menu Placemark.
11)
Ulangi
langkah 10 untuk menggambar legenda lainnya pada setiap lokasi kampus. Gunakan
gambar, warna, ukuran, dan tembus pandang legenda yang sama untuk kategori
lokasi yang sama.
12)
Setelah
seluruh digitasi selesai dilakukan, perbesar atau perkecil tampilan citra di
layar sehingga seluruh bagian kota Kupang yang dipetakan dapat dilihat.
13)
Syarat
minimal sebuah peta adalah memiliki skala dan koordinat. Untuk menampilkan
garis skala, klik menu View lalu pilih Scale Legend. Untuk menampilkan
koordinat, buat sub-folder Koordinat Kendali pada folder Kota kupang. Klik
sub-folder tersebut lalu klik menu Add dan pilih Placemark untuk menandai
koordinat kendali pertama. Pilih gambar + dengan warna putih sebagai legenda
titik koordinat kendali. Geser legenda koordinat ke sudut kiri bawah sampai
pada titik koordinat dengan angka Lintang Selatan dan Bujur Timur tertentu,
misalnya X1,Y1. Gunakan angka tersebut sebagai nama placemark. Buat titik
koordinat kendali pada sudut kiri atas dengan koordinat X2,Y2, di mana nilai
Y2=Y1. Buat koordinat ketiga di sudut kanan atas layar dengan koordinat X3,Y3,
di mana X3=X2. Buat koordinat keempat di sudut kanan bawah dengan koordinat
X4,Y4, di mana X4=X1 dan Y4=Y3
14)
Simpan peta
hasil digitasi dalam format image atau file KML/KMZ. Penyimpanan dalam format
image akan menghasilkan peta dalam format gambar yang dapat dimasukkan dalam
dokumen, sedangkan penyimpanan dalam format KML/KMZ menghasilkan file yang
dapat dibuka pada komputer lain (yang telah terinstalasi Google Earth) untuk
menghasilkan peta yang sama. File KML dan KMZ tersebut sedapat mungkin disimpan
sebaik-baiknya sebab merupakan file peta yang sesungguhnya yang dapat setiap
saat digunakan untuk membuat peta dalam format gambar.
15)
Untuk
memasukkan peta dalam dokumen, insert file gambar peta pada bagian dokumen di
mana peta akan diletakkan. Bila diinginkan peta dengan legenda, buka file
gambar peta dengan menggunakan program aplikasi PicPick untuk membuat legenda
dan memberikan nama lokasi dalam peta.
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 Responses to “Membuat Peta Jalan dan Lokasi dengan Google Earth”
29 Agustus 2015 pukul 06.29
Coba tutorialnya pake gambar, Mas. Biar lebih jelas hehe...
15 Maret 2018 pukul 22.43
Tengkiyu kerennnnn
21 September 2018 pukul 16.08
Thkyou
Penjelasannya jelas tpi lebih bagus klo pake gambar kali yaa 😇
Posting Komentar